SIGMA FISIKA

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI TEMPAT BELAJAR DAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN

Friday, October 13, 2017

SUPERVISI PENDIDIKAN




SUPERVISI PENDIDIKAN


          I.            Pengertian Supervisi Pendidikan

Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris yaitu supervision, terdiri atas dua kata, yaitu super dan vision yang mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan secara keseluruhan. Orang yang melakukan supervisi yang disebut supervisor.4 Suharsimi menjelaskan, bahwa supervisi terdiri dari dua kata “super dan “vision” yang berarti “melihat” maka secara keseluruhan supervisi diartikan


sebagai melihat dari atas.5 Dengan pengertian itulah supervisi dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas lebih tinggi dari guru untuk melihat dengan teliti pekerjaan secara keseluruhan atau mengawasi pekerjaan guru.

Pengertian supervisi dalam kaitannya dengan pendidikan adalah pembinaan guru. Konsep supervisi tradisional menganggap supervisi sebagai inspeksi. Hal inilah yang menyebabkan guru merasa takut dan tidak bebas melakukan tugasnya serta merasa terancam dan merasa takut untuk bertemu dengan supervisor, bahkan supervisor dianggap tidak memberikan dorongan bagi kemajuan guru. Sikap tersebut dipengaruhi oleh pemahaman tentang supervisi secara tradisional, artinya supervisor dipahami sebagai pengawasan dalam pengertian mencari-cari kesalahan dan menemukan kesalahan untuk diperbaiki yang pada gilirannya mempengaruhi penilaian terhadap guru.6 Dalam pengertian lain, supervisi merupakan peningkatan makna dari inspeksi yang berkonotasi mencari-cari kesalahan, jelaslah bahwa kesan seperti itu sangat kurang tepat dan tidak sesuai lagi dengan zaman reformasi seperti sekarang ini.

Mengenai pengertian supervisi pendidikan, Ali Imron menjelaskan bahwa supervisi pendidikan adalah serangkaian bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud layanan profesional untuk meningkatkan proses belajar mengajar.7 Selanjutnya Sahertian berpendapat, bahwa supervisi pendidikan adalah sebagai pemberian pelayanan dan bantuan guna meningkatkan kualitas pendidikan.8


Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan tentang supervisi pendidikan, yaitu:

1.      Unsur proses pengarahan, bantuan atau pertolongan dari pihak atasan atau pihak yang lebih memahami.

2.      Unsur guru-guru dan personalia sekolah lainnya yang berhubungan langsung dengan belajar mengajar para siswa sebagai pihak yang diberikan pertolongan.


3.      Unsur proses belajar mengajar atau situasi belajar mengajar sebagai objek yang diperbaiki.9


       II.            Tujuan dan Fungsi Supervisi Pendidikan

Supervisi merupakan proses bantuan bagi guru dalam mengembangkan kemampuannya yang meliputi pengetahuan, keterampilan mengajar dan komitmen atau motivasi guru. Jadi tujuan supervisi berkenaan dengan aspek kognitif, psikomotor dan afektif adalah membantu memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan sekolah sehingga tercapai kondisi kegiatan belajar mengajar yang sebaik-baiknya.

Tujuan supervisi menurut Hariwung adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional dan untuk memotivasi guru. Supervisi sebagai pengendalian kualitas artinya, kepala sekolah sebagai supervisor bertanggung jawab memonitor proses belajar mengajar di sekolah dengan cara berkunjung ke kelas, berkonsultasi dengan guru yang dapat diharapkan pendidikan mampu menilai dan mengetahui kemampuan siswa.10

Supervisi yang baik adalah supervisi yang mampu merefleksikan multi tujuan tersebut. Supervisi tidak berhasil jika hanya memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan yang lain. Jadi dengan demikian dapat dipahami, bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas, termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan pembinaan hubungan yang baik kepada semua pihak yang terkait.11

Adapun fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan proses belajar mengajar guru di sekolah. Sehubungan dengan hal ini, menurut pendapat Malik supervisi terhadap kinerja guru dalam proses belajar mengajar memiliki tiga fungsi utama yaitu:

a.         Supervisi kurikulum untuk menjamin penyampaian kurikulum dengan tepat.


b.   Perbaikan proses pembelajaran dengan membantu guru merencanakan program akademis.

c.       Pengembangan profesi dalam melaksanakan program pengajaran.12

Kemampuan dalam proses belajar mengajar guru di sekolah adalah penguasaan materi atau bahan, metode, alat dan evaluasi. Keempat hal tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Guru sebagai pendidik tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai etika dan estetika para siswa dalam menghadapi tantangan hidup masyarakat. Sahertian menjelaskan bahwa: “Fungsi utama supervisi pendidikan bukan perbaikan pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi dan mendorong ke arah pertumbuhan profesi guru”.13

    III.            Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah, maka ia harus mempu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Pengawasan dan pengendalian merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan pencegahan (preventive) agar para guru tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya.

Soetjipto dan Raflis Kosasi dalam bukunya Profesi Keguruan mengatakan, bahwa tugas supervisor itu meliputi:

1.    Tugas perencanaan, yaitu untuk menetapkan kebijaksanaan dan program.

2.    Tugas Administrasi, yaitu pengambilan keputusan serta pengkoordinasian melalui konferensi dan konsultasi yang dilakukan dalam usaha perbaikan kualitas pengajaran.

3.    Partisipasi secara langsung dalam pengembangan kurikulum, yaitu dalam kegiatan merumuskan tujuan, membuat penuntun mengajar bagi guru, dan memilih isi pengalaman belajar.

4.    Melaksanakan demontrasi mengajar untuk guru-guru.


5.   Melaksanakan penelitian.

Dalam melaksanakan tugasnya, supervisi berfungsi membantu, memberi suport dan mengajak mengikut sertakan guru dalam memperbaiki proses belajar mengajar. Dilihat dari fungsinya, tampak dengan jelas peranan supervisi itu dapat membantu guru dalam menghadapi kesulitan belajar mengajar. Seorang supervisor dapat berperan sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok dan evaluator.

Adapun berkaitan dengan tanggung jawab supervisor dalam pendidikan dapat melaksanakan program-program supervisi terhadap terjadinya perubahan dalam kegiatan pengajaran, perubahan-perubahan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan dan berbagai usaha inovasi dalam pengembangan kurikulum serta kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam jabatan untuk guru. Sesuai dengan tanggung jawab dalam melakukan tugasnya, maka supervisor mempunyai wewenang tertentu sesuai dengan tugas yang dilaksanakan. Wewenang supervisor adalah melaksanakan koreksi, memperbaiki dan membina proses belajar mengajar bersama guru, sehingga proses itu mencapai hasil yang maksimal.


Sumber Referensi :
Share:

0 comments:

Post a Comment

About

Blogger templates