SIGMA FISIKA

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI TEMPAT BELAJAR DAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN

Friday, October 13, 2017

KETERAMPILAN MENGAJAR




Keterampilan yang Harus Dikuasai Guru dalam Proses Pembelajaran



Pemerintah sering melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas guru, antara lain melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya, bahkan melalui pendidikan formal dengan menyekolahkan guru ketingkat yang lebih tinggi. Kendati pun dalam pelaksanaannya masih jauh dari harapan, dan banyak penyimpangan, namun upaya tersebut paling tidak telah menghasilkan suatu kondisi yang menunjukkan sebagian besar guru memiliki ijazah perguruan tinggi. Latar belakang pendidikan guru ini hendaknya berkolerasi positif dengan kualitas pendidikan, bersama dengan faktor lain yang mempengaruhinya.

Dalam praktik pendidikan sehari-hari, masih banyak guru yang belum menguasai keterampilan atau variasi pengelolaan kelas dalam menunaikan tugas dan fungsinya. Hal tersebut sering kali tidak disadari oleh para guru, bahkan masih banyak guru yang belum menguasai keterampilan proses pembelajaran, bahkan masih banyak yang menganggap hal ini biasa dan wajar. Padahal, sekecil apapun kekurangan yang dilakukan oleh guru, khususnya dalam pembelajaran, akan berdampak negatif terhadap perkembangan peserta didik.

Seorang guru harus mampu memahami kondisi-kondisi yang memungkinkan dirinya menerapkan keterampilan untuk mengkondisikan suasana belajar di kelas, dan yang paling penting adalah mengendalikan dirinya sehingga mampu menghindari dari kesalahan yang mungkin akan dilakukanya.

Dari berbagai hasil kajian menunjukan bahwa sedikitnya terdapat delapan keterampilan yang harus dikuasai para guru dalam pembelajaran. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah :

1.   Keterampilan Bertanya
2.   Keterampilan Memberi Penguatan
3.   Keterampilan Mengadakan Variasi

4.   Keterampilan Menjelaskan
5.   Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6.   Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok
7.   Keterampilan Mengelola Kelas
8.   Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

1.        Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta didik.

Ada 2 keterampilan bertanya guru :

a.         Keterampilan bertanya Dasar

Keterampilan bertanya dasar mencakup: pertanyaan yang jelas dan singkat, pemberian acuan, memusatan perhatian, memberi giliran dan menyebaran pertanyaan, pemberian waktu berfikir, dan pemberian tuntunan.

b.        Keterampilan bertanya Lanjutan

Keterampilan bertanya lanjutan merupakan kelanjutan dari keterampilan bertanya dasar. Keterampilan bertanya lanjutan yang perlu dikuasai guru meliputi: pengubahan tuntunan tingkat kognitif, pengaturan urutan pertanyaan, pertanyaan pelacak, dan mendorong terjadinya interaksi

2.    Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan dapat dilakukan secara verbal, dan non verbal, dengan prinsip kehangatan, keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari poenggunaan respon yang negative. Penguatan secara verbal berupa kata-kata dan kalimat pujian seperti bagus, tepat, bapak puas dengan hasil kerja kalian. Sedangkan pujian secara non verbal dapat dilakukan dengan: gerakan mendekati peserta didik, sentuhan, acungan jempol, dan kegiatan yang menyenangkan.

Penguatan dilakukan bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran
2.      Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar
3.      Meningkatkan kegiatan belajar, dan membina perilaku yang produktif.

3.        Keterampilan Mengadakan Variasi

Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran dalam upaya untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan.

Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat bagian:

a.      Variasi dalam mengajar
Dapat dilakukan sebagai berikut :
·      Variasi suara

·      Memusatkan perhatian
·      Membuat kesenyapan sejenak
·      Mengadakan kontak pandang dengan peserta didik
·      Variasi gerakan badan dan mimik
·      Mengubah posisi kegiatan

b. Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar  
Dapat dilakukan sebagai berikut :
·      Variasi alat dan bahan yang dapat dilihat
·      Variasi alat dan bahan yang dapat didengar
·      Variasi alat dan bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi
·      Variasi penggunaan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar  

       c. Variasi dalam pola interaksi, dan variasi dalam kegiatan
·      Variasi dalam pengelompokan peserta didik
·      Variasi tempat kegiatan pembelajaran
·      Variasi dalam pola pengaturan guru
·      Variasi dalam pengaturan hubungan guru dengan peserta didik
·      Variasi dalam pengorganisasian pesan

4.        Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah mendiskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu dan hokum-hukum yang berlaku.

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan penjelasan:
1.      Penjelasan dapat dilakukan selama pembelajaran
2.      Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik
3.      Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan atau menjelaskan materi pembelajaran
4.      Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dan bermakna bagi peserta didik
5.      Penjelasan yang diberiukan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik


5.        Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka dan menutup pembelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran. Embuka dan menutup pelajaran yang dilakukan secara professional akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran antara lain:

1.      Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
2.      Peserta didik memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan
3.      Peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai pendekatan yang akan diambil dalam mempelajari materi pembelajaran
4.      Peserta didik memahami hubungan pengalaman yang dimiliki dengan hal-hal yang akan dipelajari
5.      Peserta didik mengetahui keberhasilan atau tingkat pencapaian tujuan terhadap bahan yang dipelajari.



6.        Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi adalah sebagai berikut: (1) memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topic diskusi, (2) memperluas masalah atau urun pendapat, (3) menganalisis pandangan peserta didik, (4) meningkatkan partisipasi peserta didik, (5) menyebarkan kesempatan berpartisipasi, dan (6) menutup diskusi.

7.        Keterampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelola kelas adalah: (1) kehangatan dan keantusiasan, (2) tantangan, (3) bervariasi, (4) luwes, (5) penekanan pada hal-hal positif, dan (6) penanaman disiplin diri’

      Keterampilan mengelola kelas memiliki komponen sebagai berikut:
a. Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran

·     Menunjukan sikap tanggap dengan cara memandang, mendekati, memberikan pernyataan dan memberi reaksi terhadap gangguan kelas
·      Membagi perhatian secara visual dan verbal
·      Memusatkan perhatian kelompok
·      Memberi petunjuk yang jelas
·      Memberi teguran secara bijaksana
·      Memberi penguatan jika diperlukan

b.      Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal

·         Modifikasi perilaku
·     Mengelola kelompok dengan cara (1) meningkatkan kerjasama dan keterlibatan, (2) menangani konflik dan memperkecil masalah
·         Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah

8.        Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrak antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan,

  1. Mengembangkan keterampilan dalam pengorganisasian, dengan memberikan motivasi dan membuat variasi dalam pemberian tugas
  1. Membimbing dan memudahkan belajar yang mencakup penguatan, proses awal, supervise, dan interaksi pembelajaran
  1. Perencanaan penggunaan ruangan 
  2. Pemberian tugas yang jelas, menantang dan menarik
Dengan menguasai keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pembelajaran, membimbing diskusi, mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. guru akan dapat menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan, sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.




Share:

0 comments:

Post a Comment

About

Blogger templates